
Kunjungan Saudara Hillebrandt dari Belanda ke Perpustakaan SMKN 2 Yogyakarta
Oleh: Bastian Febrianto, S.Pd.I
Yogyakarta, 17 September 2025 – SMKN 2 Yogyakarta mendapat kehormatan dengan kedatangan dua tamu istimewa dari Belanda, yaitu Mr. Bjorn Hillebrandt dan Nicole Hillenbrandt. Kunjungan tersebut berlangsung pada Rabu (17/9) dengan tujuan utama melihat langsung perpustakaan sekolah yang bernama “Prinses Juliana School”.

Kehadiran kedua saudara kandung ini bukan tanpa alasan. Mereka datang untuk mengenang kakek mereka, Karel Johan Hillebrandt, yang pernah menimba ilmu di sekolah ini pada tahun 1939. Saat itu, sekolah kejuruan ini masih dikenal dengan nama Prinses Juliana School (PJS).
Sejarah mencatat bahwa PJS memiliki peran penting dalam mendidik generasi pada masanya. Sekolah ini digunakan untuk melatih warga pribumi Indonesia maupun orang-orang Belanda agar menjadi tenaga ahli di bidang teknik, khususnya sebagai mekanik lokomotif dan ahli bangunan air. Lulusan PJS kala itu diharapkan mampu mengisi kebutuhan tenaga terampil yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan infrastruktur transportasi dan pembangunan di Hindia Belanda.
Bjorn dan Nicole mengaku terkesan saat pertama kali memasuki perpustakaan yang kini diberi nama sama dengan sekolah leluhur mereka. Koleksi buku, suasana ruang baca, serta suasana hangat penyambutan dari pihak sekolah membuat keduanya merasa seolah kembali ke masa lalu. “Kami sangat bersyukur bisa berada di sini. Nama Prinses Juliana School masih lestari, dan itu seperti membawa kembali ingatan akan cerita kakek kami,” ujar Nicole dengan penuh rasa haru.
Selain menelusuri perpustakaan, keduanya juga berkesempatan berbincang dengan guru serta siswa SMKN 2 Yogyakarta. Mereka menanyakan perkembangan pendidikan kejuruan saat ini dan bagaimana sekolah ini melanjutkan tradisi keilmuan sejak era kolonial hingga sekarang. Dialog hangat ini mencerminkan keterhubungan sejarah pendidikan antarbangsa yang tetap relevan di masa modern.

Pihak sekolah menyambut kedatangan keluarga Hillebrandt dengan penuh kehangatan. Kepala SMKN 2 Yogyakarta menuturkan bahwa kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa sejarah sekolah tidak hanya berharga bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga memiliki arti penting bagi keluarga-keluarga dari luar negeri yang leluhurnya pernah menjadi bagian dari perjalanan pendidikan di sini.
“SMKN 2 Yogyakarta selalu bangga dengan akar sejarahnya. Kehadiran keluarga Hillebrandt semakin menguatkan semangat kami untuk menjaga warisan pendidikan ini, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkap salah satu perwakilan sekolah.
Kunjungan ini menegaskan bahwa perpustakaan Prinses Juliana School bukan sekadar ruang baca, melainkan juga simbol jejak sejarah panjang pendidikan kejuruan. Bagi keluarga Hillebrandt, perjalanan ke Yogyakarta pada hari itu bukan hanya perjalanan geografis, tetapi juga sebuah perjalanan batin untuk menyatu kembali dengan kisah keluarga yang terpatri dalam sejarah SMKN 2 Yogyakarta. (bast 17/09/2025)