Blog

literasi-2 copy

Oleh: Rosikh Fajri Putra Andy (XI TITL4)

Membaca adalah kebiasaan yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.Membaca meningkatkan pengetahuan kita dalam segala bidang aspek mulai dari Sejarah,seni,budaya,ilmu pengetahuan,agama,filsafat,dan lainnya.Orang bijak pernah berkata “membaca adalah jendela dunia” kata itu mungkin terdengar tidak masuk akal bagi sebagian orang yang mendengar tapi,bagi orang yang berilmu itu bukalah omong kosong belaka.Karena pada kenyataannya kalimat itu mengandung arti besar.Dengan membaca itu adalah jembatan yang kita lalui untuk lebih dekat pada ilmu yang kita dambakan,suatu ilmu yang tak terbatas dan menembus segala rongga isi kepala para pembacanya.Memberikan suatu gambaran luar biasa tentang bagaimana dunia bekerja dan ada apa isi bumi yang kita tinggali tanpa kita harus meneliti sendiri mengelilingi bumi.

Hal yang sangat disayangkan. Seiring berjalannya waktu kebiasaan membaca ini mulai luntur.Kebanyakan anak muda lebih senang untuk bermain-main dengan gadgetnya,temannya atau hanya sekedar berdiam diri tanpa melakukan apapun. Bagi mereka membaca adalah hal yang buang-buang waktu saja. Bahkan diantara mereka membaca merupakan seperti suatu kekangan yang membuat mereka tidak bisa melakukan hal lain selain memahami isi buku. Mereka sepertinya merasa lebih pandai dari buku bacaan karena dengan sengaja buku yang harusnya mereka baca, mereka pahami, mereka cermati hanya mentok menjadi bantal bagi mereka. Melakukan itu semua tanpa menyadari jutaan manfaat yang harusnya mereka dapatkan saat buku itu diangkat dan dibaca dengan baik.

Bahkan saya sendiri juga menilai hal yang sama pada beberapa orang disekitar saya untuk contoh dalam satu kasus ada sisw ayang diminta membacakan materi yang ada di buku paket siswa yang ditunjuk justru gugup sehingga bacaannya menjadi tak beraturan dan terbata-bata.Hal yang terjadi ini bisa jadi karena siswa tersebut tidak memiliki kebiasaan membaca dalam kesehariannya dimana hal itu mengakibatkan siswa tersebut ragu dengan kemampuan membaca yang dia miliki sehingga mengakibatkan keadaan gugup yang siswa tersebut alami pada kasus ini.Pada kasus yang lain adalah Ketika saya sendiri sedang berada di ruang perpustakaan saya hanya melihat beberapa siswa yang hanya menghabiskan waktunya untuk sekedar tidur tidur di karpet perpustakaan walaupun tidak ada larangan untuk itu tapi saya cukup bersedih karena tidak seharusnya perpustakaan hanya dijadikan tempat melepas kantuk.Membuat rak buku kesepian taka da yang memperhatikan selain kamera cctv dan penjaga perpustakaan,juga beberapa anak rajin yang mau melestarikan kebiasaan membaca sampai saat ini.Sebenarnya mereka tidak salah namun hanya iba saja saya melihatnya.

Atau pada kasus yang lain adalah pada jam khusus literasi dihari rabu.Masih banyak siswa yang tidak serius dalam menyimak bacaan atau bahkan tidak membawa buku bacaan.Hal itu menyebabkan guru dengan terpaksa memperbolehkan siswa tersebut untuk literasi menggunakan gawai miliknya.Hal itu sudah jelas berakibat kepada para siswa yang lain.Siswa lain pasti akan memiliki pikiran seperti ini “kemarin temenku ga bawa buku juga gapapa kok,aku juga ga bawa aja hari ini”.Itu adalah hal yang membuat gagalnya praktik pembiasaan literasi di sekolah.Bapak atau ibu guru juga dituntut untuk memiliki pemikiran yang kreatif agar persentase keberhasilan pembiasaan literasi di sekolah terus meningkat secara perlahan.

Seharusnya sekolah adalah perantara bagi siswa untuk kembali melestarikan budaya membaca.Membuat siswa kembali memiliki gairah dan minat dalam membaca.Sebenarnya pihak sekolah yang bekerjasama dengan perpustakaan PJS telah melakukan banyak upaya untuk mengembalikan minat membaca di SMKN 2 Yogyakarta.Juga sebenarnya dari apa yang saya lihat akhir-akhir ini pengunjung perpustakaan meningkat,tentu saja ini hanya pengamatan sederhana yang saya lihat selama beberapa kali berkunjung ke perpustakaan.

Kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dan perpustakaan PJS yang telah dilakukan ada banyak macamnya dan pasti itu semua dapat membuahkan hasil jika konsisten dalam pelaksanaannya.Kegiatan kegiatan yang akan saya jelaskan ini.Akan kita bagi dalam setiap paragraf.Agar dalam pembahasan pembaca esay ini akan lebih memahami apa yang saya maksud.

Kegiatan yang dilakukan wajib setiap hari rabu adalah literasi sebelum memulai Pelajaran di pagi hari. Murid diberikan waktu sekitar 30menit untuk membaca buku yang telah dibawa dari rumah atau yang dipinjam di perpustakaan sekolah.Kemudian siswa akan diminta untuk menceritakan ulang sedikit dari yang siswa itu baca. Kegiatan literasi ini jelas meningkatkan minat siswa untuk serius membaca, walaupun awalnya hanya karena dia takut ditunjuk guru untuk menceritakan kembali bacaannya namun, lama-kelamaan mereka akan terbiasa. Tak hanya meningkatkan minat membaca sistem seperti ini juga mempengaruhi kemampuan siswa dalam berbicara dan menceritakan ulang apa yang telah dia baca sehingga meningkatan daya ingat siswa. Tentu hal ini sejalan dengan tujuan sekolah yang menginginkan siswa yang berani tampil.

Kegiatan kedua adalah menonton film di mini teater milik perpustakaan PJS. Menonton film dapat menurunkan kadar stress yang dimiliki oleh siswa yang berakibat meningkatnya semangat dalam diri siswa. Setelah menonton film kemungkinan besar siswa akan mampir sejenak di perpustakaan, hal ini memiliki potensi besar untuk siswa meminjam buku bacaan yang mereka sukai.

Kegiatan ketiga adalah duta baca. Kegiatan yang dilaksanakan beberapa bulan sekali ini cukup bergengsi. Bagaimana tidak kegiatan “duta baca” adalah kegiatan pemberian penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam buku diperpustakaan dalam jangka waktu sebelum kegiatan ini dilakukan. Hal ini tentu akan meningkatkan motivasi para siswa dalam berlomba-lomba untuk memenangkan “duta baca”. Para siswa akan antusias dalam berpartisipasi dalam kegiatan “duta baca” dan membaca buku sebanyak yang ia mampu di perpustakaan. Kegiatan yang dilakukan ini juga sejalan dengan keinginan sekolah untuk membentuk siswa yang memiliki daya saing yang tinggi.

Kegiatan keempat adalah bulan gemar membaca.Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan September,bulan September adalah bulan besar bagi perpustakaan PJS.Karena pada tanggal 14 September adalah hari kunjung perpustakaan.Juga pada bulan September akan dilaksanakan beberapa kompetisi yang diadakan oleh perpustakaan PJS diantaranya adalah:Lomba baca puisi, lomba esay, lomba vlog ulasan buku, lomba membuat cerpen dan lainnya. Kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua dalam rangka meningkatkan minat dalam literasi.Kegiatan yang pantas untuk kita dukung setiap September. Sekali lagi kegiatan ini masih berhubungan dengan pembentukan karakter siswa SMKN 2 Yogya yang berani dan berjiwa kompetensi yang tinggi.

Itu adalah penjabaran sistem yang telah diatur oleh SMKN 2 Yogyakarta untuk mengatasi krisis membaca atau literasi di kalangan anak muda. Selama ini kegiatan itu dinilai efektif dalam upaya meningkatkan budaya membaca di SMKN 2 Yogyakarta. Sekolah juga konsisten dalam menjalani nya agar tercipta budaya literasi yang menyeluruh kepada guru dan siswa di SMKN 2 Yogyakarta.

Sebenarnya anak muda hanya perlu didekati agar mau membaca dengan ajakan ajakan yang menarik bagi mereka. Menurut saya anak muda hanya kurang berminat karena mereka belum menemukan dimana letak kebahagiaan dalam membaca. Mereka belum bisa mendapat apa arti dari membaca yang sebenarnya. Dibutuhkan kesabaran dalam memahami isi buku, diperlukan konsentrasi Tingkat tinggi juga mereka mudah bosan.

Cara yang dilakukan oleh SMKN 2 Yogyakarta dan perpustakaan PJS sudah sangat baik. Para siswa dengan senang hati mengikuti berbagai macam acara yang telah diadakan di SMKN 2 Yogyakarta. Karena sekolah dan pihak perpustakaan berani melakukan inovasi dalam menarik perhatian siswa siswi untuk membaca buku diperpustakaan atau meminjam buku untuk dibaca dirumah. Juga yang menjadi daya Tarik bagi siswa/siswi adalah lengkapnya pilihan buku yang disediakan oleh perpustakaan PJS.Mulai dari komik, novel, buku Pelajaran, buku filsafat, buku sastra, buku olahraga, buku keagamaan dan banyak lagi yang lainnya. Itu jelas memadahi dan memenuhi kebutuhan literasi warga SMKN 2 Yogyakarta yang memiliki ribuan siswa, yang pastinya memilki berbagai hobi, minat, dan bakat masing masing. Harapan nya semoga perpustakaan terus bisa menyikapi perkembangan zaman literasi. Karena semakin maju zaman semakin dibutuhkan kesabaran kepiawaian untuk menyikapi hal tersebut.(Ana@06/10/2024)


Rosikh Fajri Putra Andy; Lahir di Sleman, 12 Juli 2007. Sekarang ia tercatat sebagai siswa SMKN 2 Yogyakarta di kelas XI Tenik Instalasi Tenaga Listrik dan aktif dalam organisasi Rohis Kharisma. Ia memiliki hobi membaca, bermain musik, dan olahraga. Pada tahun 2023 ia lulus dari SMPIT Salsabila Boarding School Sleman. Penulis dapat dihubungi melalui e- mail rosikh.fajri123@gmail.com atau WhatsApp 083814301421

Leave a Comment

Your email address will not be published.